Alopecia Areata adalah jenis kerontokan rambut yang menyebabkan adanya bercak di kulit kepala atau bagian tubuh lainnya. Alopecia dapat bersifat sementara ataupun permanen. Dikutip dari laman , Alopecia disebabkan oleh adannya penyakit Autoimun.
Pada awalnya, sistem imun menyerang Folikel rambut yang kemudian menyebabkan penderitanya mengalami kerontokan atau Alopecia. Folikel rambut yang diserang Alopecia akan mengecil dan berhenti memproduksi rambut secara bertahap. Alopecia ini juga dapat dipicu oleh stres fisik atau psikis hingga adanya perubahan hormon.
Selain menyerang kulit kepala, Alopecia juga dapat terjadi pada rambut lainnya yakni alis, bulu mata, bulu hidung, ketiak hingga kumis dan janggut. Alopecia yang terjadi secara menyeluruh di satu tempat semisalnya area kepala saja, dinamakan Alopecia Areata Totalis. Sementara, jika kebotakan terjadi di seluruh tubuh yang ditumbuhi rambut, maka disebut dengan Alopecia Areata Universalis.
Adapun gejala atau tanda tanda yang ditibulkan akibat Alopecia adalah sebagai berikut: Dikutip dari , Alopecia atau kerontokan rambut dapat mucul secara bertahap atau bisa juga tiba tiba. Gejala Alopecia juga tidak disertai dengan rasa sakit.
Namun ada juga gejala lain yang perlu diperhatikan, di antaranya: Penipisan bertahap ini termasuk jenis kerontokan rambut yang paling umum dan mempengaruhi orang seiring bertambahnya usia. Pada pria, rambut seringkali mulai rontok di garis rambut di dahi.
Sementara wanita biasanya memiliki bagian yang melebar di rambut mereka. Beberapa orang kehilangan rambut di bintik bintik botak melingkar atau tambal sulam di kulit kepala, janggut, atau alis. Hal tersebut biasanye terjadi disertai dengan adanya rasa gatal.
Adanya perubahan emosional akan dapat menyebabkan rambut rontok. Jenis kerontokan rambut ini biasanya menyebabkan penipisan rambut secara keseluruhan tetapi bersifat sementara. Beberapa kondisi dan perawatan medis, seperti kemoterapi untuk kanker, dapat mengakibatkan kerontokan rambut di seluruh tubuh.
Namun biasanya rambut akan dapat tumbuh kembali. Apabila terdapat bercak sisik di kulit kepala, maka itu merupakan tanda kurap. Hal tersebut dapat disertai dengan rambut rusak, kemerahan, bengkak dan, kadang kadang, mengalir.
Dikutip dari , kondisi Alopecia ini tidaklah menular. Sejumlah orang dengan kondisi tersebut dinyatakan sehat dan tidak memiliki masalah kulit. Alopecia bisa disebabkan oleh adanya turunan genetik dalam keluarga.
Apabila orang tua mengidap Alopecia, maka ada kemungkinan 50 persen anggota keluarga juga mengidapnya. Selain itu, Alopecia juga dapat disebabkan oleh sejumlah hal sebagai berikut: 1. Perubahan hormon dan kondisi medis
2. Konsumsi obat dan suplemen 3. Terapi radiasi kepala 4. Gaya rambut dan perawatan
Diketahui sebelumnya, Alopecia dapat timbul akibat stres, maka pencegahan yang dapat dilakukan yakni dengan menghindari rasa stres tersebut. Hal yang dapat dilakukan yakni dengan melakukan hobi yang disukai, mengobrol dengan keluarga, mendengarkan musik atau bermain game. Selain itu, melindungi rambut dari matahari atau sumber sinar UV lainnya juga dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kerontokan rambut.
Bagi pasien yang sedang dirawat dengan kemoterapi, dapat menanyakan kepada dokter terkait penggunaan topi pendingin. Pasalnya, topi pendingin dapat mengurangi risiko kerontokan rambut selama kemoterapi. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.