Dito Mahendra mangkir dalam pemeriksaan perdana dalam dugaan kasus penyekapan yang dilakukan Nindy Ayunda terhadap sopirnya, Sulaeman. Dalam perkara dugaan penyekapan yang menyeret Nindy Ayunda, status Dito Mahendra yakni sebagai saksi. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Niken Lestari.
"Kami sudah konfirmasi langsung dengan Kasat menyampaikan, kalau Dito hari ini tidak bisa hadir, ujar Niken di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/7/2022). Lebih lanjut, Niken tidak mengetahui alasan pasti terkait Dito Mahendra tidak menghadiri panggilan perdananya kali ini. "Kami tidak bisa meyampaikan, tadi hanya via telepon begitu saja," kata Niken.
Kendati begitu, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan akan kembali melakukan pemanggilan kedua terhadap Dito Mahendra pada Jumat (15/7/2022). Tidak hanya Dito, Nindy Ayunda juga akan dilakukan pemanggilam kedua di hari yang sama dengan Dito Mahendra. "Pamanggilan kedua di hari Jumat nanti mungkin bisa datang di hari Jumat. Nanti tinggal tunggu hari Jumat manti Jumat Nindy dan Dito yang akan hadir," ucap Niken.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021. Laporan tersebut dilayangkan karena suami Rini Diana, Sulaiman yang merupakan mantan sopir Nindy Ayunda diduga menjadi korban dugaan penyekapan oleh pelantun "Untuk Sahabat" itu. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan Pasal 333 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.
Tiga saksi dari perkara tersebut telah diperiksa Tim penyidik pada Senin (4/7/2022). Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.